Kamis, 26 September 2013

Mengatasi Ancaman Rawan Pangan Dengan Budidaya Jamur

Salam sejahtera bagi kita semua, pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan buah pikiran saya sebagai lulusan sarjana pertanian, putra Kalbar. 

Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa kecenderungan semakin menurunnya luas wilayah pertanian di Kalbar akibat konversi lahan menjadi lahan permukiman dan perkebunan meningkatkan resiko menurunnya produksi hasil pertanian/produk pangan. Belum lagi dampak perubahan iklim yang mulai dirasakan turut mempengaruhi produktivitas tanaman budidaya yang cenderung menurun. Dimana hal ini lama kelamaan akan menjadi dilema karena kebutuhan pangan akan semakin meningkat seiring peningkatan jumlah penduduk. Dengan fakta ini, sudah barang tentu akan mengancam ketahanan dalam negeri dan lebih luas lagi melemahkan pertahanan nasional.

Untuk mengatasi kebutuhan pangan ini memang tidak mudah dan memerlukan upaya yang beragam, sinergis, dan berkesinambungan. Salah satu upaya yang saya ingin usulkan kepada Pemprov. Kalbar khususnya Dinas Pertanian adalah pengembangan usaha budidaya jamur.

Hal ini didasarkan pemikiran sebagai berikut:
1. Jamur merupakan komoditas hortikultura kaya nutrisi yang dapat tumbuh baik di propinsi ini
2. Faktor-Faktor Penunjang produksi sudah tersedia cukup, hanya perlu komunikasi lebih lanjut
3. Dapat dikembangkan untuk lahan-lahan marginal karena budidaya jamur dilakukan di atas tanah (di dalam rumah jamur); Bisa dikembangkan di daerah-daerah yang rawan banjir dan lahan bergambut tebal dengan kata lain jamur dapat meningkatkan produktifitas lahan marjinal menjadi jauh lebih produktif.
4. Dapat menjadi suatu ciri khas propinsi ini, produk unggulan daerah
5. Menciptakan sumber pangan baru bernutrisi baik bagi warga-warga di daerah perkebunan dimana kita ketahui sumber pangan sebagian warga kita masih tergantung dengan hutan sedangkan luas hutan semakin berkurang sebagai aktivitas ekspansi perkebunan kelapa sawit.

Penguasaan teknologi budidaya jamur saat ini sudah cukup baik terbukti dengan semakin bertambahnya petani-petani jamur di Kalimantan Barat khususnya di wilayah Kota Pontianak dan sekitarnya. Apabila hal ini dikelola dengan baik saya yakin komoditas ini dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Sangat besar harapan saya kepada pemerintah untuk terus berinovasi meningkatkan taraf kehidupan warganya. Semoga apa yang kita kerjakan bisa memberikan kontribusi sebesar-besarnya bagi kesejahteraan sesama [dilo].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar